sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Makna ‘Stay Hungry Stay Foolish’ yang Pernah Diucapkan Mendiang Steve Jobs

Milenomic editor Kurnia Nadya
16/10/2024 19:36 WIB
Stay hungry stay foolish, pertahankan rasa keingintahuan Anda, tetaplah ingin belajar untuk kehidupan yang lebih baik.
Makna ‘Stay Hungry Stay Foolish’ yang Pernah Diucapkan Mendiang Steve Jobs. (Foto: Freepik)
Makna ‘Stay Hungry Stay Foolish’ yang Pernah Diucapkan Mendiang Steve Jobs. (Foto: Freepik)

IDXChannelStay hungry stay foolish adalah kalimat yang dipopulerkan oleh mendiang Steve Jobs. Pendiri Apple itu mengucapkan frasa ini saat berpidato di Stanford University pada 2005. 

Steve Jobs mengutip frasa ini dari halaman belakang majalah bertajuk ‘The Whole Earth Catalog’ edisi terakhir yang terbit pada 1974, dan ‘stay hungry stay foolish’ tertera pada sampul belakangnya sebagai pesan perpisahan. 

Saat menyampaikan pidatonya ini, Steve Jobs telah didiagnosa kanker pankreas, dan para dokter telah berpesan padanya untuk mempersiapkan kematiannya. 

Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, stay hungry stay foolish berarti “tetaplah lapar, tetaplah bodoh.’ Namun dalam hal ini, hungry yang berarti lapar tidak diartikan secara harafiah, di mana ketika perut kosong maka akan terasa lapar.

Stay hungry stay foolish dapat dimaknai secara luas. Lapar yang dimaksud dalam hal ini adalah lapar akan pengetahuan dan wawasan baru. Stay hungry bisa dimaknai sebagai ‘jangan mudah merasa puas’ atau ‘tetaplah bersemangat. 

Sementara stay foolish dapat dimaknai sebagai ‘bersiapkan mempelajari hal-hal baru.’ Jika dimaknai secara sederhana, stay hungry stay foolish dapat dipahami sebagai nasihat untuk jangan pernah berhenti belajar karena merasa cukup, dan jangan berhenti mencoba hal-hal baru karena sudah pintar. 

Orang yang sudah merasa berwawasan, dapat terjebak dengan egonya yang kelak menghambatnya untuk menerima informasi baru. Demikian pula dengan orang yang sudah merasa pintar, dapat terjebak dan berhenti berkembang karena tidak merasa perlu mencoba dan mempelajari hal baru.

Bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan? Yakni dengan tidak menutup diri dari informasi-informasi baru, tidak cepat merasa cukup dengan keilmuan yang sekarang dimiliki, dan selalu bersedia untuk mempelajari hal-hal anyar. 

Stay hungry stay foolish, pertahankan rasa keingintahuan Anda, tetaplah ingin belajar untuk kehidupan yang lebih baik. 


(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement