Shifa Nurhaliza
Seperti diketahui, pada 2015 menjadi tahun pemecahan rekor bagi tas Hermes Birkin, dengan rekor penjualan untuk satu tas Hermes Birkin kulit buaya merah muda seharga USD223 ribu atau setara dengan Rp3 miliar.
Tas mewah dan branded ini memang dinilai sebagai simbol status elite dan ultra kaya seseorang. Faktor utama yang mempengaruhi pasar sekunder Birkins adalah keinginan sang pembeli, padahal tas tersebut sudah dirilis sejal tahun 1985. Kim Kardashian dan Victoria Beckham terlihat selalu memakai tas Hermes Birkin dalam potret paparazzinya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa berinvestasi dengan saham maupun investasi emas memiliki sejumlah risiko dan keuntungan yang sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal di luar kendali investor. Sedangkan investasi tas Hermes Birkin ini telah terbukti aman dan stabil selama 35 tahun terakhir dan dinilai akan terus berlanjut.
Sebelum memutuskan untuk investasi tas branded, ada baiknya ada mengetahui beberapa tipsnya agar harga jualnya tetap tinggi. Adapun tipsnya seperti memilih tas branded dengan label "The Holy Trinity". Contohnya yakni tas Hermès, Louis Vuitton hingga Chanel yang memang dikenal dengan tas berlabel “The Holy Trinity”. Dimana jika diamati dalam satu dekade terakhir rata-rata peningkatan nilai dan harga tas branded tersebut mencapai 83%.
Selain itu, tas dengan design yang klasik dan timeless juga bisa menjadi pilihan investasi tas branded untuk Anda. Sebab harga jual kembali tas dengan tipe tersebut diketahui bisa naik hingga 129%, contohnya seperti tas Chanel Flap, Chanel 2.55, Louis Vuitton Speedy hingga Hermès Birkin dan Kelly. (SNP)
