IDXChannel - Apa itu dana kelolaan atau asset under management dalam reksa dana? Tentunya pertanyaan demikian jarang diketahui banyak orang.
Karena itulah, mengenal apa itu dana kelolaan atau asset under management dalam reksa dana diperlukan beberapa persyaratan.
Untuk mengenal lebih jelas apa itu dana kelolaan atau asset under management dalam reksa dana yuk intip penjelasannya.
Pengertiaan Dana Kelolaan
Dana kelolaan atau asset under management (AUM) adalah nilai pasar dari aset-aset yang dikelola oleh manajer investasi atas nama investornya.
Dana kelolaan biasanya berubah seiring dengan arus keluar masuk dana dari investor atau nasabah.
Semakin banyak uang yang disetor investor untuk membeli reksa dana dari suatu manajer investasi, maka semakin besar juga dana kelolaan dari manajer investasi tersebut.
Tentunya nilai dana kelolaan bisa juga berubah seiring dengan nilai aset investasi yang dipegang oleh manajer investasi sebagai dasar dari pengelolaan reksa dana.
Biasanya, manajer investasi yang mengelola aset-aset ini mengambil keputusan investasi atas nama investor.
AUM Indikator Keberhasilan
AUM adalah indikator ukuran keberhasilan sebuah reksadana.
Istilah AUM juga biasa disebut dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) suatu produk reksadana.
Mengenal Apa Itu Dana Kelolaan Atau Asset Under Management dalam Reksa Dana. (Foto : IDX Channel)
AUM juga bisa merujuk pada total dana yang dikelola oleh manajer investasi.
Kita bisa saja menyebut total semua uang kelolaan sebuah produk reksadana dengan AUM.
Namun, kita tidak bisa menyebut semua dana yang dikelola oleh manajer investasi sebagai NAB.
Sebagai contoh, reksadana saham dengan dana kelolaan terbesar di Indonesia saat ini adalah Schroder Dana Prestasi Plus yang memiliki NAB atau AUM sebesar Rp15,8 triliun per Januari 2019.
Sementara itu, PT Schroder Investment Management Indonesia yang mengelola reksadana ini memiliki AUM sebesar Rp42,2 triliun dan USD170,4 juta.
Antara AUM atau NAB dengan Reksa Dana
AUM juga bisa merujuk pada total dana yang dikelola oleh manajer investasi.
Baik AUM maupun NAB tidak mencerminkan harga reksadana. Maka, kita tidak bisa bilang bahwa reksadana mahal karena memiliki AUM tinggi atau reksadana murah karena AUM-nya rendah, tentunya ini ada dua alasan yang mendasarinya.
Pertama, investor berhak atas pengungkapan yang jujur dan transparan atas kinerja manajer investasi yang sebenarnya dari waktu ke waktu.
Sebab banyak perusahaan manajemen investasi membandingkan ukuran AUM mereka dengan pesaing sebagai ukuran keberhasilan, pengungkapan yang akurat sangat penting untuk mengevaluasi kinerja manajer aset dengan benar.
Kedua, banyak perusahaan manajemen investasi membebankan biaya manajemen yang sama dengan persentase tetap AUM, sehingga penting bagi investor untuk memahami bagaimana perusahaan menghitung AUM.
Karena itu sebelum berinvestasi, investor biasanya sering melihat AUM ini dan tertarik ketika AUM reksa dana tersebut lebih tinggi.
Orang-orang berpikir bahwa jika begitu banyak investor telah berinvestasi dalam reksadana itu, maka itu pasti bagus karena artinya banyak orang yang percaya pada reksadana atau manajer investasi yang mengelolanya.
Namun, selain AUM, ada hal lain yang harus diperhatikan sebelum memilih reksadana.
Reputasi manajer investasi dan kepatuhan terhadap mandat investasi adalah beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Dengan kata lain, AUM adalah cara yang baik untuk menilai popularitas dan kinerja dana.
Tapi itu tidak mutlak mempengaruhi keputusan kita untuk berinvestasi atau tidak.
Itulah penjelasan apa itu dana kelolaan atau asset under management dalam reksa dana. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda.