2. Investasi
- Tujuan
Investasi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam jangka menengah hingga jangka panjang. Investasi bisa digunakan untuk pertumbuhan kekayaan atau mencapai tujuan keuangan besar seperti pensiun atau pembelian rumah.
- Wujud Simpanan
Investasi bisa dilakukan di berbagai instrumen seperti saham, obligasi, reksa dana, properti, emas, atau bahkan bisnis.
- Risiko
Sebanding dengan keuntungan yang ditawarkan, investasi juga biasanya mengandung risiko lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan. Pasalnya, nilai investasi bisa naik atau turun tergantung pada kinerja pasar atau aset yang dipilih. Namun, risiko ini juga diiringi dengan potensi imbal hasil yang lebih besar.
- Likuiditas
Likuiditas investasi bervariasi tergantung pada jenis investasi yang dipilih. Saham dan reksa dana misalnya cenderung lebih likuid (mudah dicairkan) dibandingkan dengan investasi seperti properti atau bisnis mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk dijual.
- Keuntungan
Keuntungan dari investasi bisa lebih besar dari tabungan. Sebab, investasi menawarkan imbal hasil dari pertumbuhan modal yang ditempatkan. Biasanya, keuntungan investasi berupa kenaikan nilai aset (capital gain) atau pendapatan seperti dividen, bunga, atau sewa. Secara historis, investasi di pasar saham, properti, atau instrumen lainnya cenderung menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan tabungan, tetapi dengan risiko lebih besar.