Dengan asumsi APBN menganggarkan sekitar USD60-65 dollar. Maka hal itu akan membuat subsidi membengkak dan menguras APBN. Seperti diketahui peningkatan USD1 per barel akan memberi beban APBN sebanyak Rp2,5 triliun lebih, untuk minyak tanah sekitar Rp50 miliar, sedangkan untuk LPG sebesar Rp1,5 triliun. Peningkatan ini akan dirasakan oleh pemerintah.
5. Kenaikan komoditas impor gandum
Dampak Perang Rusia Ukraina bagi Indonesia yang terakhir adalah kemungkinan harga komoditas gandum juga akan mengalami kenaikan. Pasalnya, Indonesia mengimpor gandum dari Ukraina yang dipakai sebagai bahan utama pembuat roti hingga mi instan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Ukraina berada di urutan pertama sebagai pengimpor gandum di Indonesia. Secara keseluruhan pada 2020, total impor gandum Indonesia sebanyak 10,299 juta ton. Artinya kontribusi Ukraina menyumbang 20 persen stok gandum di Tanah Air.
Itulah dampak Perang Rusia Ukraina bagi Indonesia yang kini sudah terjadi. Semoga informasi ini menambah wawasan bagi Anda.