Essenza menawarkan berbagai produk ubin porselen dengan mutu tinggi. Selain itu, kekuatan utama dari brand ini adalah pelayanan pelanggan yang apik dan selalu mengedepankan kebutuhan konsumen.
Tak heran, brand ini telah memperoleh berbagai penghargaan seperti Forbes 2015-20 Rising Global Stars, SWA Top 250 Original Indonesia Brands, 2013 iDea Rumah, Superbrands 2014, 2009 Businessweek-Frontier Indonesia Most Admired Companies, Penghargaan Pilihan Pembaca, dan 2007 Primaniyarta Awards.
Berkat kualitas produk dan pelayanan yang baik tersebut, Essenza juga mampu meraih tingkat kepercayaan yang tinggi dari pelanggan. Hal ini mendorong pendapatan perseroan meningkat tajam pada tahun 2021.
Berdasarkan informasi dalam laporan direksi perusahaan, Intikeramik bahkan berhasil meraih peningkatan pendapatan neto mencapai 101,21% atau sebesar Rp 93,71 miliar. Peningkatan tersebut yakni dari sebelumnya Rp92,59 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp186,30 miliar pada tahun 2021.
Komposisi pendapatan perusahaan masih didominasi oleh segmen manufaktur yakni produksi dan penjualan keramik ubin porselen yang menopang pendapatan hingga mencapai 66,31% dari total pendapatan bersih Perseroan.
Sejauh ini, Essenza dikenal sebagai pelopor genteng homogen dan ubin porselen yang terpercaya yang mampu memproduksi keramik hingga ukuran 60x60 sentimeter. Tak hanya dikenal di Indonesia, hingga saat ini Essenza telah berhasil diekspor hingga ke lima benua di dunia termasuk ke Italia yang dikenal sebagai negara penghasil keramik berkualitas.
Itulah ulasan mengenai siapa pemilik Essenza yang berhasil dihimpun IDXChannel dari berbagai sumber.