Kurnia Nadya
Melansir Okezone (22/7), kabar miring yang viral ini telah dibantah oleh Head Legal PT IBF Kemas Ahmad Yani yang menyatakan bahwa Roti Aoka telah melalui prosedur pengujian di BPOM dan telah mengantongi izin edar untuk seluruh varian produknya.
Manajemen Roti Aoka juga mengunggah klarifikasi di laman resmi perusahaannya. Surat itu diterbitkan pada 11 Juli 2024, menyebutkan bahwa produsen tidak menambahkan sodium dehydroacetate dalam pembuatan rotinya.
Zat kimia tersebut adalah zat berbahaya yang diduga terdapat pada roti-roti yang diproduksi PT Indonesia Bakery Family.
Roti Aoka memproduksi beberapa jenis roti, antara lain roti panggang, roti gulung, dan roti sandwhich. Aoka juga memproduksi cookies burger. Roti panggang Aoka tersedia dalam beragam isi selai.
Itulah informasi singkat mengenai pemilik Roti Aoka yang belum lama ini viral karena dugaan kandungan berbahaya pada produk rotinya. (NKK)
