sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Simak Cara Menghitung Elastisitas Permintaan dan Contoh Soalnya 

Milenomic editor Ratih Ika Wijayanti
24/10/2024 16:21 WIB
Cara menghitung elastisitas permintaan penting untuk diketahui. Sebab, hal ini merupakan konsep penting dalam ekonomi. 
Simak Cara Menghitung Elastisitas Permintaan dan Contoh Soalnya. (Foto: iStock) 
Simak Cara Menghitung Elastisitas Permintaan dan Contoh Soalnya. (Foto: iStock) 

Ed = P/Q x ∆P/∆Q

Keterangan: 

  • P = Harga Barang = Harga Permintaan Awal
  • Q = Jumlah Permintaan Awal
  • ∆Q = Q Baru - Q Lama
  • ∆P = P Baru - P Lama

Dengan perhitungan yang dilakukan, terdapat lima jenis elastisitas permintaan yang bisa menjadi acuan. 

  • Jika E > 1, maka permintaan tersebut elastis. 
  • Jika E = 1, maka berarti permintaan tersebut unitary elasticity. 
  • Jika E < 1, maka berarti permintaan inelastis . 
  • Jika E = ~, maka berarti permintaan elastis sempurna. 
  • Jika E = 0, maka berarti permintaan inelastis sempurna.

Contoh Soal Elastisitas Permintaan 

Agar bisa memahami cara menghitung elastisitas permintaan, Anda bisa mencoba menghitung contoh soalnya sebagai berikut. 

Harga buah alpukat di pasar, turun dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram. Jumlah permintaan di pasar meningkat dari semula 100 kilogram menjadi 300 kilogram. Dari data tersebut, berapakah tingkat elastisitas permintaannya? 

Diketahui: 

ΔQ = 300 kilogram - 100 kilogram = 200 kilogram 
ΔP = Rp40.000 - Rp30.000 = Rp10.000 
P = Rp40.000 
Q = 100

Ed = P/Q x ∆P/∆Q
Ed = 40.000/100 x 200/10.000
Ed = 400 x 0,02 = 8

Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil elastisitas permintaan (Ed) sama dengan 8 atau lebih dari 1. Artinya, permintaan tersebut elastis. 

Itulah ulasan mengenai cara menghitung elastisitas permintaan dan contoh soalnya yang perlu Anda ketahui.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement