Ratih Ika Wijayanti
4. Lakukan Konfirmasi ke Pihak Pabrik
Setelah mencari informasi mengenai pabrik yang ingin Anda ajak kerja sama, Anda bisa melakukan konfirmasi ke pihak pabrik. Hubungi pihak pabrik dan tanyakan apa saja yang diperlukan jika ingin menjadi distributor produknya. Anda juga perlu menanyakan sistem supply chain yang digunakan pabrik tersebut dan siapa saja yang sudah menjadi distributor. Konfirmasi juga mengenai jumlah pembelian, harga, hingga peran atau kontribusi perusahaan dalam membantu distributor memasarkan produknya.
5. Mempersiapkan Persyaratan yang Diperlukan
Setelah melakukan konfirmasi ke pihak pabrik, Anda tinggal mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan. Dokumen yang biasanya wajib dimiliki oleh distributor antara lain akta pendirian perusahaan, Surat Izin Usaha Perdagangan, dan NPWP Perusahaan.
6. Membuat Kontrak Kerja Sama dengan Pabrik
Setelah pendaftaran sebagai distributor diajukan disetujui, Anda akan diarahkan untuk membuat kontrak kerja sama dengan pabrik tersebut. Sebelum menandatangani kontrak, pastikan Anda membaca secara teliti ketentuan-ketentuan yang ada di dalam kontrak mulai dari jumlah pengambilan produk, cara pengambilannya, hingga perhitungan keuntungannya.
Itulah beberapa cara menjadi distributor langsung dari pabrik yang bisa Anda jadikan referensi ketika tertarik pada salah satu peluang usaha menjanjikan yang satu ini. Semoga bermanfaat!
