sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tiga Tips Membentengi Diri dari Belanja Impulsif Menurut Perencana Keuangan 

Milenomic editor Winda Destiana
03/11/2021 07:56 WIB
Impulsif dalam keuangan dapat mendatangkan bahaya yang cukup serius. Mulai dari utang, kehabisan tabungan, atau malah bisa menyebabkan kehilangan beberapa aset.
Belanja Impulsif merusak tatanan keuangan (Ilustrasi by Pexels)
Belanja Impulsif merusak tatanan keuangan (Ilustrasi by Pexels)

Menurut Mike, frekuensi seringnya melihat produk murah dan pengirimannya cepat, menampilkan ulasan serta gambar menarik, menjadi alasan seseorang akhirnya berbelanja impulsif. Sesuatu yang dibeli padahal tidak dibutuhkan. 

Belum lagi saat ini kemudahan dalam mencicil dengan menggunakan Paylater, membuat Mike juga menjadi alasan orang semakin senang berbelanja daring. Mike juga membagikan tiga tips mudah agar terhindar dari belanja impulsif berikut ini. 

1. Batasi frekuensi berselancar di dunia maya 

Jika ingin lepas dari jeratan belanja impulsif, yang pertama dilakukan adalah membatasi diri dalam berselancar di sosial media atau marketplace. 

"Batasi diri. Sehari 15-30 menit saja sudah cukup harusnya. Jangan setiap hari, setiap menit buka sosial media. Yang ada malah makin terdorong untuk belanja," kata Mike.  

2. Hindari situasi pengambilan keputusan keuangan ketika emosi

Kedua, jangan pernah mengambil keputusan dalam keuangan ketika suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Terlalu gembira karena baru menerima gaji dan langsung buka marketplace juga tidak baik. Karena menurut Mike, itu akan membuat Anda berbelanja secara emosional. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement