Dalam strategi ini biasanya terdapat beberapa elemen seperti diskon atau promosi yang lebih besar dari biasanya, periode penjualan yang lebih pendek, pilihan produk atau layanan yang terbatas, jumlah produk atau layanan yang terbatas.
Biasanya, toko online dan e-commerce menjalankan strategi flash sale untuk hari libur, acara, produk, atau pasar tertentu. Misalnya, beberapa platform e-commerce akan memanfaatkan waktu seperti 5.5, 6.6, 11.11 atau 12.12 hingga hari raya Natal, Idul Fitri, atau Tahun Baru Imlek.
Kekurangan Flash Sale
Mengutip accurate, jika kita melihat dari sisi produsen, flash sale hampir tidak memiliki kekurangan yang berarti. Namun dari sisi konsumen, mereka akan sering menemui beberapa kendala ketika ada program flash sale, yaitu:
- Situs e-commerce semakin sulit diakses ketika banyak konsumen yang ingin membeli produk flash sale sebelum kehabisan. Bahkan momen flash sale ini bisa dikatakan sebagai sistem war.
- Transaksi tidak dapat diselesaikan.
Konsumen sering kali mengalami kegagalan transaksi. Misal saat masuk tahap checkout dan baru perlu membayar, data pembelian tiba-tiba hilang karena ketidakstabilan sistem saat melakukan flash sale. (SNP)