AS-China Lanjutkan Negosiasi Tarif pada 28-29 Juli

IDXChannel - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent akan bertemu dengan mitranya asal China di Stockholm, Swedia pekan depan.

Dilansir dari AFP pada Rabu (23/7/2025), keduanya akan melanjutkan perundingan perdagangan. Perpanjangan jeda tarif akan menjadi isu utama.

Baca Juga:

Tarif Turun Jadi 15 Persen, Jepang Bakal Investasi USD550 Miliar ke AS

Ini merupakan perundingan perdagangan yang ketiga. Pertemuan sebelumnya digelar di Jenewa, Swiss dan London, Inggris.

Sebelumnya, AS dan China sepakat menurunkan tarif tinggi terhadap satu sama lain. Jeda tarif ini akan berakhir pada 12 Agustus mendatang.

Baca Juga:

Imbas Tarif Dagang AS, Pelaku Usaha Didorong Lebih Siap Berkompetisi

 "Kesepakatan itu berakhir pada 12 Agustus, dan saya akan berada di Stockholm pada Senin dan Selasa bersama rekan-rekan saya dari China, dan kami akan membahas kemungkinan perpanjangannya," kata Bessent dalam sebuah wawancara televisi.

Ia mengatakan, Washington juga ingin membahas topik yang lebih luas, termasuk pembelian minyak Iran dan Rusia oleh China.

Baca Juga:

Sama dengan Indonesia, AS Kenakan Tarif Impor 19 Persen ke Filipina

Sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari lalu, Presiden AS Donald Trump telah memberlakukan tarif sebesar 10 persen yang luas pada sekutu dan pesaing, di samping tarif yang lebih tinggi pada baja, aluminium, dan otomotif.

Tarif menyeluruh sebesar 10 persen diperkirakan akan meningkat untuk puluhan negara mulai 1 Agustus, kecuali mereka mencapai kesepakatan dengan Washington untuk mencegah hal ini.

Sejauh ini, pemerintahan Trump baru mengumumkan kesepakatan dengan Inggris, Vietnam, Indonesia, Filipina, dan Jepang. Namun, Bessent menegaskan lebih banyak pakta akan segera dibuat. (Wahyu Dwi Anggoro)