Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Warga Belanda akan memberikan suara mereka dalam pemilihan parlemen yang digelar Rabu (22/11/2023). Kontestasi politik diperkirakan akan ketat.
Dilansir dari Reuters, Belanda akan memiliki perdana menteri baru dalam satu dekade. Mark Rutte mengundurkan diri pada Juli setelah koalisi pemerintahannya runtuh.
Rutte merupakan perdana menteri dengan masa jabatan terpanjang. Dia menjadi kepala pemerintahan selama 13 tahun.
Jajak pendapat menunjukkan setidaknya tiga partai bersaing meraih posisi teratas, Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) pimpinan Dilan Yesilgoz yang konservatif, Partai Buruh pimpinan Frans Timmerman yang berhaluan kiri, dan Partai Kebebasan pimpinan Geert Wilders yang anti-Islam
Berdasarkan jajak pendapat, tidak ada satu partai pun yang akan meraih lebih dari 20% suara. Pembicaraan koalisi usai pemilu diperkirakan akan berlarut-larut.
VVD merupakan partai yang dibesarkan Rutte. Jika berhasil membentuk koalisi, Yesilgoz akan menjadi perdana menteri perempuan pertama di Belanda.
Kemenangan Partai Kebebasan akan membuat Belanda dipimpin kubu kanan radikal. Wilders yang terkenal dengan sikap anti-Islam berusaha memperlembut citranya pada pemilihan kali ini.
Sementara itu, Partai Buruh fokus pada isu lingkungan dan iklim. Timmermans adalah tokoh moderat yang memiliki pengalaman panjang sebagai diplomat.
