Guswanto menerangkan, akibat kondisi atmosfer yang relatif kering sehingga polutan udara sulit terdispersi dan tercuci oleh curah hujan sulit terjadi. Selain itu, potensi kebakaran hutan dan Lahan di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa lebih sering terjadi.
"Suhu udara maksimum di wilayah Indonesia 10 hari terakhi terpantau mencapai 35-37 derajat celcius. Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada musim kemarau dan periode peralihan musim," jelasnya.
(YNA)