IDXChannel – Dalam paparannya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa berdasarkan data hidrologi yang tercatat di Indonesia, perubahan iklim dan tata guna lahan menyebabkan peningkatan intensitas curah hujan harian dan debit sungai secara signifikan dan itu memicu bencana terkait air di berbagai daerah. Oleh karenanya 230 Bendungan eksisting terus dioptimalkan.
Menurutnya Menteri Basuki, Indonesia secara geografis sejatinya bukan salah satu wilayah yang dilalui oleh lintasan siklon tropis. Tapi banyak siklon tropis yang terjadi di Indonesia dan secara tidak langsung berdampak pada kondisi cuaca.
"Kemudian, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir dan tanah longsor di Indonesia juga mengalami peningkatan yang signifikan sepanjang 2018-2021,” ujar Menteri Basuki dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (22/3/2023).
Dijelaskan Basuki, untuk mengatasi bencana-bencana terkait air akibat perubahan iklim di Indonesia, pihaknya terus mengoptimalkan operasi 230 bendungan eksisting dengan menerapkan teknologi prediksi curah hujan dan ketinggian air untuk dapat menentukan waktu pelepasan air bendungan secara akurat.
Kemudian, mengamankan lebih banyak kapasitas bendungan untuk menyimpan curah hujan yang berlebihan dan menyerap debit aliran keluar puncak. Sehingga jumlah air yang ada di hilir bisa lebih mudah di kontrol.