Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Olimpiade Paris 2024 melibatkan sekitar 10.500 atlet dari 200 negara atau kawasan. Namun, Olimpiade lebih dari sekadar pertandingan dan hiburan.
Dilansir dari SCMP pada Jumat (2/8/2024), Olimpiade adalah bisnis raksasa yang menghasilkan pendapatan miliaran dolar bagi Komite Olimpiade Internasional. Olimpiade juga tak terlepas dari geopolitik yang bisa dilihat dari klasemen perolehan medali, kehadiran para pemimpin dunia pada upacara pembukaan, dan lagu kebangsaan yang mengiringi para pemenang medali emas.
"Olimpiade adalah bisnis bukan kegiatan amal," kata jurnalis Associated Press Stephen Wade.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) adalah badan nirlaba non-pemerintah yang berkantor pusat di Lausanne, Swiss. Setidaknya 91 persen pendapatannya diperoleh dari penjualan hak siar (61 persen) dan sponsor (30 persen). Pendapatan pada siklus empat tahun Olimpiade Musim Dingin dan Musim Panas yang berakhir dengan Olimpiade Tokyo 2020 adalah USD7,6 miliar atau sekitar Rp123 triliun.
IOC mengatakan bahwa 90 persen pendapatannya digunakan untuk kepentingan olahraga. Lembaga tersebut baru-baru ini melakukan reformasi agar pihak atlet dapat lebih merasakan manfaat dari pendapatan Olimpiade.
