Mohammad Yan Yusuf
Sumber di internet bahkan menuduh keluarga ini sebagai pihak yang paling diuntungkan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Klaim tersebut beredar luas, dengan menyebut bahwa keluarga Rothschild memiliki paten terkait pelacakan dan pengujian virus corona sejak tahun 2015.
Namun, penelusuran oleh Reuters menemukan bahwa klaim tersebut tidak berdasar. Paten yang dihubungkan dengan keluarga Rothschild sebenarnya terkait dengan teknologi pelacakan biometrik, bukan pelacakan virus corona.
Selain itu, klaim tentang kekayaan fantastis keluarga Rothschild senilai USD350 miliar atau lebih dari Rp5.000 triliun juga harus diperiksa kebenarannya. Meskipun keluarga ini memang memiliki sejarah panjang dalam bisnis perbankan global, perkiraan kekayaan mereka telah ditarik kembali oleh Investopedia karena kurangnya sumber yang valid.
Sejarah Keluarga
Sejarah keluarga Rothschild dimulai dari kesuksesan perbankan mereka di Eropa pada awal abad ke-19. Mayer Amschel Rothschild dan anak-anaknya menjelajahi bisnis perbankan di berbagai negara Eropa, membangun kekayaan dan pengaruh yang besar.
Meskipun telah berlangsung selama lebih dari dua abad, keluarga Rothschild masih eksis dalam dunia bisnis modern. Meskipun bisnis inti perbankannya saat ini dikelola oleh generasi ketujuh, keluarga ini juga telah berdiversifikasi ke berbagai sektor lain seperti real estat, layanan keuangan, pertanian, energi, pertambangan, pembuatan anggur, dan kegiatan nirlaba.
