Ibnu Hariyanto
Iran sebelumnya mengancam akan membalas serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklirnya: Fordow, Natanz, dan Isfahan. AS diketahui menggunakan bom penghancur bunker seberat 13 ton dalam serangan tersebut dan diklaim telah melumpuhkan sebagian besar program nuklir Iran.
Sementara itu, ketegangan meningkat setelah Israel memperluas target serangannya ke fasilitas non-militer seperti penjara politik di Teheran. Langkah ini dikritik oleh sejumlah negara Teluk, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Bahrain.
Meski Iran sempat mengancam akan menutup Selat Hormuz, pasar minyak merespons positif pengumuman gencatan senjata. Harga minyak global tercatat turun lebih dari 7 persen pada perdagangan Senin, mencerminkan optimisme risiko gangguan pasokan energi dapat diminimalisir.
Trump berharap kedua negara dapat memanfaatkan momentum gencatan senjata ini untuk membangun perdamaian jangka panjang.
“Mungkin Iran sekarang bisa menuju Perdamaian dan Harmoni di kawasan, dan saya akan mendorong Israel melakukan hal yang sama,” katanya.
(Ibnu Hariyanto)
