IDXChannel - Tidak lama pasca mengundurkan diri, mantan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Kuncoro Wibowo disebut menjadi tersangka kasus korupsi bantuan sosial (bansos) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketika ditanya awak media usai kegiatan apel peringatan HUT ke-73 Satuan Polisi Pamong Praja dan ke-61 Satuan Pelindungan Masyarakat (Linmas) tahun 2023, Kamis (16/3/2023) di Lapangan Silang Selatan Monumen Nasional (Monas), Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan alasan mengapa dirinya memilih Kuncoro sebagai Dirut Transjakarta.
"Ya pertama kan beliau pengalamannya di transportasi," ujar Heru Budi Hartono.
Haru menyebutkan Pemprov DKI sudah menggantikan posisi Kuncoro dengan Direktur Teknik dan Digital Mohamad Indrayana ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Dirut Transjakarta.
"Kan sudah di ganti dengan plt nya direktur teknik. Nanti kita pilih. Oke cukup," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Kuncoro Wibowo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Transjakarta pada Senin, 13 Maret 2023 lalu atau beberapa hari sebelum ramai ramai dugaan korupsi bansos.
Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri menyebutkan pihaknya baru melakukan penyidikan terkait dugaan korupsi bansos (bantuan sosial) di Kementerian Sosial RI meski belum membeberkan siapa tersangka dalam kasus tersebut. KPK juga hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait status tersangka Kuncoro Wibowo.
Bansos beras didistribusikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial. Muncul dugaan Kuncoro Wibowo melakukan tindak pidana korupsi penyaluran bansos Kemensos ketika menjabat sebagai Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics pada 2018 silam. (RRD)