IDXChannel - Selain diniatkan untuk menjadi Kota Global dan pusat perekonomian, Jakarta juga didorong sebagai medical tourism. Keinginan ini disampaikan oleh PJs Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Keyakinan Heru Budi tersebut tak lepas dari peran serta para dokter spesialis dalam mendeteksi dan mengatasi penyebaran Covid-19 sejak 2020 lalu. Meski masa pandemi lalu masih berdampak terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia.
Keahlian para dokter ini dalam meningkatkan keilmuan dan kemampuan mendiagnosa tersebut membantu pemerintah dalam menurunkan jumlah kasus penyakit tidak menular (PTM) di ibu kota.
"Dokter Spesialis Penyakit Dalam dapat berperan besar untuk menurunkan kasus PTM karena cakupan diagnosis yang luas. Untuk itu, para dokter diharapkan terus mengikuti perkembangan keilmuan dan teknologi kedokteran dan terus memperbarui cara pendekatan diagnosis terhadap gejala-gejala yang dialami pasien," jelas Heru.
Penyataan ini disampaikan pada Seminar Ilmiah Jakarta Internal Medicine in Daily Practice (JIM DACE) 2023 yang mengusung tema “Reinforcing Reliable and Competent Internist in Daily Practice” di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2023).
Alasan itu membuatnya optimistis dalam menjadikan Jakarta tak hanya sebagai pusat ekonomi dan Kota Global, tetapi juga pariwisata kesehatan atau medical tourism di Indonesia.
"Kota Jakarta sedang bertransformasi, dari Ibu Kota Negara menjadi Kota Global dan Pusat Ekonomi Indonesia, serta berbenah untuk menjadi pusat Medical Tourism. Pelayanan kesehatan harus bisa meningkatkan rasa percaya masyarakat Jakarta yang berobat ke luar negeri," ujarnya.
(TYO)