Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Indonesia berambisi memasuki pasar alat kesehatan di Eurasia. Salah satunya dengan cara berpartisipasi di pameran alat kesehatan terbesar di kawasan tersebut.
Expomed Eurasia yang digelar di Istanbul pada 25-27 April 2024 yang diikuti oleh 700 peserta dari 16 negara, 1000 merek, dan 20 ribu pengunjung.
"Kerja sama dan kolaborasi di bidang industri kesehatan baik farmasi dan alat kesehatan serta vaksin merupakan salah satu prioritas misi Indonesia di Turki. Partisipasi ini diharapkan dapat dorong kerja sama industri kesehatan kedua negara, dan negara lainnya di kawasan Eurasia" ungkap Achmad Rizal Purnama, Duta Besar Indonesia untuk Turki, dalam keterangan persnya pada Selasa (30/4/2024).
"Kedua negara diharapkan dapat saling mendukung dalam global supply chain industri alat kesehatan dunia," lanjutnya.
Eurasia adalah kawasan yang terletak di antara Eropa dan Asia.
Sembilan perusahaan alat kesehatan nasional yang menjadi peserta dalam perhelatan tersebut yakni PT Sugih Instrumendo Abadi, PT Marthys Orthopaedic Indonesia, dan PT Rejeki Putra Putri Eliman, PT Cahaya Hasil Cemerlang Multi Manufaktur, PT Haloni Jane Tbk, PT Oneject Indonesia, PT Prodia Diagnostic Line, PT Graha Teknomedika, dan PT Kusuma Sukses Makmur.
Selain pameran, delegasi Indonesia juga melakukan factory visit ke sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang industri alat kesehatan di Ankara seperti Prota, Oliga, Mixta, Geotek Medical, Tesa, Pasifik Medikal dan Nuve Sanayi. Pada pameran tersebut, delegasi juga mengadakan forum bisnis yang menghadirkan sejumlah pemain alat kesehatan Turki dan kawasan Eurasia lainnya.
Expomed Eurosia 2024 merupakan pameran khusus di bidang peralatan medis, perbekalan medis, serta perawatan kesehatan di kawasan Eurasia. Dalam ajang tersebut juga terdapat lebih dari 1000 merek yang ditampilkan dalam berbagai kategori, seperti peralatan dan teknologi elektromedis, ortopedi-terapi fisik-rehabilitasi, manajemen rumah sakit dan fasilitas medis, serta produk-produk kesehatan lainnya. (WHY)
