Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Iran mengalami kekurangan bahan bakar yang memicu krisis listrik. Negeri yang kaya dengan minyak dan gas itu terpaksa melakukan langkah penghematan energi.
Dilansir dari AFP pada Selasa (17/12/2024), sekolah dan kantor publik di sebagian besar wilayah Iran ditutup sejak akhir pekan lalu. Pusat perbelanjaan juga diminta tutup lebih awal.
Pada Senin, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengkritik konsumsi energi yang sangat tinggi di negaranya. Dia mengatakan bahwa penggunaan energi di Negeri Mullah tersebut bahkan lebih besar dari negara Eropa.
"Konsumsi listrik dan gas kita dua hingga tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan negara Eropa," kata Pezeshkian.
Iran memiliki salah satu cadangan gas alam terbesar di dunia. Namun, negara itu mengalami krisis litrik dalam beberapa pekan terakhir karena kurangnya gas dan bahan bakar untuk memasok pembangkit listriknya.
Krisis energi terjadi di tengah suhu dingin di seluruh Iran. Konsumsi listrik meningkat karena warga ramai-ramai memakai pemanas rumah.
"Warga dapat mengenakan pakaian hangat sebagai alternatif," kata Pezeshkian. (Wahyu Dwi Anggoro)
