Widya Michella
IDXChannel - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran, Iran telah menyusun rencana kontingensi. Hal ini sebagai respons pasca serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damascus dan serangan balasan Iran ke Israel.
Diketahui ada sebanyak 376 WNI yang menetap di Iran. Dimana mayoritas adalah mahasiswa dan pekerja tenaga profesional yang berada di Qom, Tehran, Mashhad, Isfahan, Gorgan, Shiraz dan sebagainya.
Sementara database KBRI Amman mencatat terdapat bahwa ada sebanyak 115 WNI yg berada di Israel. Yang mana Mayoritas menetap di Jerussalem, Tel Aviv dan Arava.
"KBRI Tehran telah susun rencana kontingensi untuk antisipasi eskalasi keadaan," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha dalam keterangannya Minggu (14/4/2024).
Selain itu, KBRI juga akan melakukan pertemuan dengan para WNI guna menginformasikan langkah-langkah apa yang perlu dilakukan.
"KBRI juga akan lakukan briefing meeting dengan para WNI mengenai langkah langkah yang perlu dilakukan,"ucapnya.
Adapun hingga saat ini, Kemlu terus memantau dari dekat eskalasi perkembangan di kawasan Timur Tengah, paska serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus.
Serta, pihaknya terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI Amman, KBRI Tehran Perwakilan RI lainnya di Timur Tengah. Termasuk situasi para WNI yang tinggal di kawasan tersebut.
Menyusul ekskalasi situasi di kawasan, Dubes RI untuk Iran Ronny Prasetyo Yuliantoro mengatakan bahwa KBRI Tehran telah mengeluarkan imbauan dan melakukan komunikasi dengan simpul-simpul Masyarakat Indonesia di Iran untuk memastikan kondisi WNI di Iran dalam keadaan aman.
"Sejauh ini seluruh WNI di Iran dalam kondisi sehat dan aman," kata Ronny dalam keterangannya, Minggu (14/4/2024). (WHY)
