Pada awal tahun ini, pendapatan naik 48% menjadi USD738 juta, sementara tingkat keterisian naik menjadi 93%.
Sejumlah maskapai penerbangan Eropa sudah mulai terbang ke Israel lagi, meski dengan jumlah jadwal yang jauh berkurang. Untuk memenuhi permintaan, El Al menutup rute yang sepi dan menambah jumlah jadwal ke tujuan populer seperti Amerika Serikat (AS) dan Asia.
“Kursi yang tersedia sangat sedikit sehingga harga naik,” kata Ganancia.
Sebelum pecahnya perang, El Al menghadapi persaingan ketat dari maskapai asing dan pangsa pasarnya di Bandara Internasional Ben Gurion hanya sekitar 25%. (WHY)