IDXChannel – Rishi Sunak akhirnya terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris menggantikan Liz Truss. Dia pun tercatat dalam sejarah sebagai penghuni Downing Street No 10 yang lebih kaya daripada anggota kerajaan di Istana Buckingham.
Dilansir dari The Guardian, Sunak dan istrinya, Akshata Murty, memiliki sekitar 730 juta poundsterling atau sekitar Rp12,93 triliun. Jumlah itu kira-kira dua kali lipat dari perkiraan kekayaan Raja Charles III dan Camilla, Permaisuri Inggris, sekitar GBP300 juta-350 juta.
Sunak, yang awal tahun ini menjadi politisi pertama yang masuk ke dalam Daftar Orang Terkaya di Inggris oleh Sunday Times, dan hampir menyamai Raja Charles dalam hal jumlah tempat tinggal resmi.
Mantan kanselir, yang bersaing dengan Boris Johnson dan Penny Mordaunt itu memiliki portofolio empat properti yang tersebar di seluruh dunia dan bernilai lebih dari 15 juta poundsterling.
Sunak, istri dan dua putrinya, Krishna dan Anoushka, menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah yang berada di Kensington, London Barat, yang diperkirakan oleh agen real estat bernilai lebih dari 7 juta poundsterling.
Pada akhir pekan mereka memilih tinggal di rumah bangsawan Georgia yang termasuk Kelas II di desa Kirby Sigston Yorkshire Utara untuk menghabiskan waktu. Rumah itu dibeli seharga 1.5 juta poundsterling sebelum dia terpilih sebagai anggota parlemen pada tahun 2015.
Namun, sekarang nilainya mencapai 2juta poundsterling dan telah direnovasi dengan sejumlah sarana olahraga sepert kolam renang dalam ruangan senilai 400,000 poundsterling, gym, studio yoga, bak mandi air panas, dan lapangan tenis.
Kekayaan Sunak, yang sebagian besar berasal dari istrinya, yang merupakan putri seorang miliarder perangkat lunak India menjadi pembicaraan selama kampanye sebelumnya. Terlebih lagi dia menggunakan sepatu pantofel Prada senilai 450 poundsterling dan cangkir kopi pintar seharga 180 poundsterling memicu kritik terhadapnya.
Sunak yang berhasilkan mendapatkan uang dari investasi di bank Goldman Sachs dan hedge fund TCI dan Theleme Partners, muncul di podcast bersama Telegraph mengatakan dia tidak takut untuk menjawab pertanyaan tentang cara dia mendapatkan hartanya.
"Saya sebenarnya cukup menyambut baik, jujur saja," katanya. "Saya tidak merasa kesal. Sangat sedikit orang yang membicarakannya dengan saya. Padahal saat saya menjadi kanselir, saya melakukan pertemuan secara rutin di balai kota dengan masyarakat ... Hampir tidak ada yang bertanya kepada saya tentang hal itu."
Sunak mengatakan dia pikir pendukungnya tidak peduli bahwa dia mengenakan setelan Henry Herbert senilai 3.500 poundsterling atau sepatu Prada saat berkeliling situs bangunan selama kampanye. "(bagi mereka) yang terpenting adalah cara saya bekerja, apa yang saya kenakan tidak relevan dengan semua itu."
Selain rumah besar Yorkshire dan rumah Kensington, Sunaks memiliki flat di Old Brompton Road di London barat untuk mengunjungi keluarga, dan penthouse pantai Santa Monica senilai 5.5 juta poundsterling.
Biaya Hidup Tinggi
Kekayaannya yang begitu besar membuat beberapa orang bertanya apakah dia terlalu kaya untuk memahami perjuangan sehari-hari para pemilihnya. Ashley Blakely, seorang pelayan dan koordinator Darlington People’s Assembly, membuat pernyataan yang memperburuk citra Sunak.
"Begitu banyak uang, ribuan dolar terbuang, untuk memanaskan kolam renangnya dan mengadakan pesta, ketika ada orang tua tunggal, pensiunan, dan keluarga pekerja yang akan kesulitan melewati musim dingin ini,” ujar Ashley dilansir dari Guardian, Selasa (25/10/2022).
Rachael Maskell, Anggota Parlemen Buruh untuk York, mengatakan kolam renang barunya menunjukkan bahwa dia tidak bisa "tersentuh" dan "tinggal pada dunianya sendiri".
Austin Gordon, manajer Richmondshire Leisure Trust, yang mengelola kolam renang umum amal di Richmond, mengatakan melonjaknya biaya energi berarti meningkatkan kesulitan setiap orang untuk memenuhi kebutuhan harian.
"Sulit untuk mengkritik seseorang karena menghabiskan uang sesuai pilihan mereka," katanya. "Tapi kami berjuang untuk menjaga kolam renang yang melayani ribuan orang lokal tetap terbuka.”
Carmel Carrick, yang menjalankan Zetland Winestore di Northallerton, kota terdekat dengan rumah Sunak, mengatakan dia pikir Sunak harus dipilih untuk menjadi PM berikutnya.
"Banyak hal yang dia prediksi telah terjadi," katanya. "Dia memperingatkan bahwa pemotongan pajak akan menyebabkan kenaikan suku bunga. Saya pikir dia tahu apa yang harus dilakukan dengan baik."
Carrick, 54, yang telah beberapa kali bertemu Sunak ketika dia membuka acara di kota, mengatakan dia adalah "pria yang baik" karena melakukan banyak hal untuk orang-orang sekitar.
Ditanya tentang kekayaannya, dia berkata: "Di dunia ini ada orang-orang dengan uang dan orang-orang tanpa uang. Anda tidak dapat menahannya, tetapi Anda dapat meminta agar dia menjalankan pemerintahan dengan memperhatikan rakyat."
Carrick mengatakan dia khawatir bahwa pemerintah belum berbuat cukup banyak untuk orang-orang yang berjuang dengan krisis biaya hidup dan tagihan energi. "Sebanyak yang dikatakan semua orang bahwa kita semua ada di dalamnya bersama-sama. Kami memiliki orang-orang di jalanan yang berpikir bagaimana mereka akan melewati musim dingin," ujarnya.
Gary Stevenson, seorang pedagang yang menjadi juru kampanye ketidaksetaraan, baru-baru ini mengunjungi sebuah bank makanan di Northallerton untuk menyoroti ketidaksetaraan di daerah pemilihan Sunak. Dia mengatakan kebanyakan orang yang menggunakan layanan itu tampaknya tidak menyadari betapa kayanya Sunak.
"Dia bisa dibilang orang terkaya yang pernah duduk di parlemen, dan sebagai kanselir dia mengawasi peningkatan ketidaksetaraan terbesar yang pernah ada," ujarnya.
Stevenson mengatakan dia tidak berpikir bahwa menjadi sangat kaya harus mengecualikan seseorang dari posisi perdana menteri. Tetapi dia mengatakan bahwa kekayaan Sunak dapat dengan cepat menjadi titik awal kritik jika dia menjadi perdana menteri.
Penulis: Ahmad Fajar
(FRI)