sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jokowi Dorong ASEAN-RRT Jaga Stabilitas Kawasan

News editor Raka Dwi Novianto
12/11/2022 04:30 WIB
Jokowi mendorong ASEAN dan Cina sebagai mitra Komprehensif Strategis memastikan krisis global yang tengah terjadi saat ini tidak menjalar di kawasan. 
Jokowi mendorong ASEAN dan Cina sebagai mitra Komprehensif Strategis memastikan krisis global yang tengah terjadi saat ini tidak menjalar di kawasan. 
Jokowi mendorong ASEAN dan Cina sebagai mitra Komprehensif Strategis memastikan krisis global yang tengah terjadi saat ini tidak menjalar di kawasan. 

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong ASEAN dan Cina sebagai mitra Komprehensif Strategis memastikan krisis global yang tengah terjadi saat ini tidak menjalar di kawasan. 

Hal tersebut dikatakan Jokowi saat menyampaikan pengantarnya pada KTT ASEAN – Cina ke-25, di Hotel Sokha, Phnom Penh, Jumat, 11 November 2022.
 
“Hal pertama yang harus kita tangani adalah ketahanan pangan. Dengan lebih dari 2 miliar penduduk, menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan merupakan tugas berat bagi ASEAN dan Cina. Ketahanan pangan kawasan harus menjadi prioritas utama,” ujar Presiden dalam keterangannya, Jumat (11/11/2022).
 
Dalam KTT yang dihadiri pemimpin ASEAN dan Perdana Menteri (Premier) RRT Li Keqiang, Jokowi mengatakan, kawasan masih rentan terhadap supply shocks produk pangan. ASEAN sendiri mengeluarkan 61 miliar dolar AS untuk impor pangan, dan merupakan salah satu konsumen terbesar gandum dan kedelai dunia.
 
“Saya melihat RRT memiliki kapasitas besar perkuat strategi ketahanan pangan. Kita harus bekerja amankan rantai pasok dan stabilisasi harga pangan. Saya berharap ASEAN – Cina dapat berkolaborasi dalam memastikan buffer cadangan pangan dan mekanisme daurat pangan kawasan, mengembangkan produksi pangan di kawasan, dan investasi pada inovasi pertanian,” kata Jokowi.
 
Hal kedua menurut Jokowi adalah stabilisasi finansial kawasan. Presiden menambahkan, ancaman resesi merupakan tantangan besar bersama dan di tengah situasi sulit seperti saat ini justru kerja sama harus semakin erat.
 
“Koordinasi kebijakan menjadi penting, melalui sinergi kebijakan kita dapat memastikan langkah yang paling efektif cegah resesi serta memperoleh early warning dan dukungan likuiditas,” kata Presiden.
 
Terakhir, Jokowi juga mendorong perdamaian dan stabilitas kawasan harus dijaga dan konflik tidak boleh terjadi. Sebagai negara besar di kawasan, Cina punya tanggung jawab untuk ciptakan situasi kondusif. Hal tersebut, menurut Presiden hanya bisa dicapai dengan membangun strategic trust dan penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982.
 
“Kedua hal ini harus menjadi pegangan kita, dalam mengelola rivalitas di kawasan dan menyelesaikan isu Laut China Selatan. Jika ini dapat kita bangun, maka kita dapat mewujudkan kawasan Indo-Pasifik sebagai epicentrum of growth,” ungkapnya.
 
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN–Cina ke-25 yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

(NDA) 

Advertisement
Advertisement