sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jokowi Ungkap Obrolan Empat Mata dengan Paus Fransiskus, Salah Satunya soal Palestina

News editor Raka Dwi Novianto
06/09/2024 13:13 WIB
Jokowi mengungkapkan obrolan empat mata dengan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus saat keduanya bertemu di Istana Merdeka dan GBK.
Jokowi Ungkap Obrolan Empat Mata dengan Paus Fransiskus, Salah Satunya soal Palestina. (Foto: Biro Pers Setpres)
Jokowi Ungkap Obrolan Empat Mata dengan Paus Fransiskus, Salah Satunya soal Palestina. (Foto: Biro Pers Setpres)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan obrolan empat mata dengan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus saat keduanya bertemu pada Rabu (4/9/2024) di Istana Merdeka dan Kamis (5/9/2024) di Gelora Bung Karno.

Salah satu yang dibahas mengenai two state solution dan jalan keluar konflik di Gaza, Palestina.

"Kami kemarin dengan Sri Paus berbicara banyak mengenai hal hal berkaitan perdamaian dunia di singgung mengenai pentingnya two state solution bagi jalan keluar konflik yang ada di Gaza di Palestina," kata Jokowi usai meresmikan flyover Djuanda, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).

Jokowi juga menceritakan mengenai orang tua di Indonesia yang memiliki 3 sampai 4 anak. Hal itupun membuat Paus Fransiskus kaget.

"Waktu saya bercerita menyampaikan bahwa di Indonesia untuk masalah orang tua, atau anak-anak muda kita, yang mempunyai anak 3 sampai 4, beliau kaget sekali," kata Jokowi.

"Karena beliau bercerita waktu di tete a tete bahwa di banyak negara sekarang ini orang sudah tidak senang memiliki anak, dan beliau sangat menghargai dan menghormati itu," kata dia melanjutkan.

Sebelumnya, Jokowi menyambut kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus, dengan upacara kenegaraan yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024. 

Kunjungan tersebut bersejarah karena kunjungan Paus terakhir ke Indonesia terjadi lebih dari tiga dekade yang lalu, yakni Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.

Setibanya di halaman Istana Merdeka, Sri Paus Fransiskus disambut langsung oleh Presiden Joko Widodo yang langsung menyalami Sri Paus begitu ia turun dari kendaraan. Pasukan Nusantara dan ratusan anak-anak sekolah berpakaian adat dan melambaikan bendera kedua negara juga turut menyambut hangat Sri Paus Fransiskus. 

Upacara penyambutan kenegaraan kemudian digelar dengan diawali lagu kebangsaan Vatikan dan Indonesia, diiringi dentuman meriam salvo 21 kali. Setelah itu, kedua pemimpin menyaksikan parade militer, dilanjutkan pengenalan delegasi dari masing-masing negara.

Dari Indonesia, Presiden Jokowi tampak didampingi oleh Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono.

Sementara itu, Sri Paus Fransiskus didampingi oleh Wakil Kepala Departemen Evangelisasi Kardinal Luis Antonio G. Tagle, Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, Pejabat pengganti Perdana Menteri Uskup Agung Edgar Peña Parra, Menteri urusan Luar Negeri Uskup Agung Piero Paul Richard Gallagher, Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia Uskup Agung Piero Pioppo, Uskup Bandung sekaligus Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Uskup Antonius Subianto Bunjamin, Kepala Departemen Komunikasi Paolo Ruffini, dan Ignasius Jonan selaku Ketua Panitia Kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Indonesia.

Setelah itu, Presiden Jokowi mempersilakan Sri Paus Fransiskus memasuki Ruang Kredensial Istana Merdeka untuk kemudian mengisi buku tamu kenegaraan dan berfoto bersama. Kedua pemimpin kemudian melakukan pembicaraan empat mata di beranda belakang Istana Merdeka.

Usai itu, Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus berjalan bersama menuju Istana Negara. Di sana, Presiden dan Paus Fransiskus akan melakukan pertemuan dengan pemerintah, korps diplomatik, dan para tokoh masyarakat. 

Kunjungan apostolik Sri Paus Fransiskus ke Indonesia ini menjadi kunjungan awal dalam turnya ke wilayah Asia Pasifik. Selain Indonesia, Sri Paus juga berencana akan mengunjungi Papua Nugini, Timor-Leste, hingga Singapura.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement