Chindy Aprilia
IDXChannel - Jumlah kelahiran bayi yang terjadi di Korea Selatan mengalami kemerosotan signifikan. Di sisi lain, angka kematian justru terus meningkat.
Dilansir dari laman The Korea Times, Kamis (28/12/2023), data menunjukkan hingga Oktober 2023 terdapat 18.904 kelahiran bayi, menurun hingga 8,4 persen dari tahun sebelumnya. Tentu saja ini merupakan angka yang fantastis karena tiap warganya juga memilih untuk menunda, atau bahkan tidak ingin melakukan pernikahan serta memiliki anak.
Itu sesuai dengan perubahan norma sosial dan gaya hidup, dalam menghadapi harga rumah yang tinggi, pasar kerja yang sulit, serta perlambatan ekonomi.
Menurut data statistik Korea, pada perhitungan Oktober 2023 ditandai dengan angka terendah untuk setiap bulan Oktober lainnya sejak data mulai dikumpulkan pada 1981, dalam 10 bulan pertama di tahun ini.
Jumlah bayi baru lahir mencapai 196.041 yang mana turun hingga 8,1 Persen dibanding tahun sebelumnya, dengan menandai jumlah terkecil yang tercatat selama periode yang diambil.
Namun tidak sampai di situ, Korea juga sempat melaporkan terjadi penurunan pertama yang dialami oleh negara tersebut pada 2019, dengan tren kematian melebihi kelahiran yang terus berlanjut selama 48 bulan berturut-turut.
Untuk diketahui, Korea memiliki jumlah kematian yang semakin tinggi yaitu menjadi 3,4 Persen setiap tahunnya menjadi 30.793 pada bulan Oktober. Di sisi lain, jumlah pernikahan hanya mempunyai kenaikan hingga satu persen di Oktober, sedangkan perceraian meningkat hingga enam persen setiap tahunnya menjadi 7.916.
(FRI)
