Febrina Ratna
IDXChannel - Ibu negara Korea Selatan (Korsel), Kim Keon-Hee, menjadi perhatian publik. Terutama setelah minum teh bersama dengan Iriana Jokowi dalam rangkaian acara KTT G20 di Bali.
Wanita yang akrab disapa Madam Kim itu datang ke Bali mendampingi suaminya, Presiden Korsel Yoon Suk-Yeol. Penampilannya yang menarik dinilai setara dengan artis dalam drama Korea dan anggota girlband K-Pop.
Meski bukan pesohor di Negeri Gingseng, namun Madam Kim bukanlah sosok sembarangan. Dia disebut memiliki kekayaan yang tak sedikit dan hidup mewah.
Hal itu terungkap dari publikasi dokumen pertama pemerintah setelah Yoon resmi menjabat sebagai presiden pada hari Jumat (26/08/2022). Kekayaan pasangan Presiden Korsel yang mencapai 7,6 miliar won atau (USD5,7 juta) atau setara Rp88,6 miliar.
Dikutip dari Yonhap News, kekayaan mereka meningkat sebanyak 470 juta won dari jumlah tahun sebelumnya sebesar 7,17 miliar won. Meskipun begitu, pada bulan Februari ketika Yoon diminta melaporkan harta pribadinya saat pencalonan diri sebagai presiden, diketahui hartanya sempat turun sebesar 100 juta won.
Kim menyumbang sebagian besar kekayaan mereka. Yoon melaporkan aset pribadinya sebesar 520 juta won dan aset Kim sekitar 7,1 miliar won atau setara Rp84 miliar.
Kim pun memiliki aset lebih banyak dibandingkan sang suami. Mayoritas hartanya berupa deposito bank.
Selain itu, dia memiliki 4.528 meter persegi tanah di Yangpyeong, sebuah kompleks di Seocho-dong, dan banyak properti dan deposito lainnya. Adapun, kekayaan Kim didapat dari berbagai sumber seperti bisnis, posisinya sebagai ibu negara Korea Selatan, dan banyak lagi.
Di bawah undang-undang anti-korupsi, pejabat senior di lembaga pemerintah dan universitas nasional, serta pemegang jabatan publik tingkat tinggi lainnya, diharuskan untuk melaporkan status aset mereka kepada Komite Etik Pemerintah.
Jumlah harta kekayaan yang dinyatakan oleh setiap pejabat pemerintah termasuk aset yang dimiliki oleh pasangan dan anggota keluarga dekat mereka, seperti orang tua dan saudara kandung.
Penulis: Ahmad Fajar
(FRI)
