IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto bercerita mengenai kinerja Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) yang dibentuknya pada 21 Januari 2025 lalu.
Prabowo menegaskan Satgas PKH tetap bekerja keras meski tidak mendapat sorotan kamera bahkan juga influencer.
"Saya berterima kasih atas nama negara, bangsa dan rakyat Indonesia, saudara-saudara telah bekerja keras dengan sangat sulit di medan-medan yang sulit," kata Prabowo usai menyaksikan penyerahan hasil rampasan Satgas PKH di Kejagung, Jakarta, Rabu (24/12/2025).
"Harus verifikasi, mengecek 4 juta hektaree, tidak sedikit luas lahan, jumlah korporasi-korporasi yang melanggar, upaya-upaya korporasi-korporasi itu untuk menghambat verifikasi, menghambat penyelidikan, menghambat investigasi," lanjutnya.
Prabowo memahami beratnya tantangan yang dihadapi Satgas PKH di lapangan. Menurutnya, para petugas harus berhadapan dengan berbagai tekanan dan ancaman di lokasi yang jauh dari perhatian publik.
"Rakyat yang dihasut, preman-preman yang dibayar untuk menantang dan melawan petugas ini di tempat yang jauh tidak terlihat oleh media, tidak terlihat oleh kamera, tidak terlihat oleh influencer-influencer, vlogger-vlogger, dan sebagainya. Tapi saudara bekerja terus tanpa ragu-ragu karena kesetiaan saudara terhadap negara," ujarnya.
Prabowo juga menyinggung nilai hasil rampasan sebesar Rp6,6 triliun yang diserahkan kepada negara. Dia menyebut jumlah tersebut hanya sebagian kecil dari kerugian negara akibat tindakan serakah.
"Kita bentuk Satgas terdiri dari banyak unsur yang bertanggung jawab, penegak hukum, melaksanakan tugas yang saya berikan, tak ragu-ragu, tidak pandang bulu, jangan mau dilobi sini dilobi sana, tegakkan peraturan, selamatkan kekayaan negara dan saudara-saudara telah melakukan dengan baik," kata Prabowo.
(Nur Ichsan Yuniarto)