sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Konflik dengan Ukraina, Rusia Habiskan Rp203 Triliun Sehari untuk Perang

News editor Febrina Ratna
23/11/2022 07:10 WIB
Rusia diperkirakan membutuhkan sekitar 5 triliun rubel atau USD84 miliar (sekitar Rp1.3 kuadriliun) untuk meningkatkan pertahanan saat perang dengan Ukraina.
Konflik dengan Ukraina, Rusia Habiskan Rp203 Triliun Sehari untuk Perang. (Foto: MNC Media)
Konflik dengan Ukraina, Rusia Habiskan Rp203 Triliun Sehari untuk Perang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Perang antara Rusia dan Ukraina yang dimulai sejak Februari 2022 lalu telah berdampak buruk pada ekonomi global. Seruan untuk mengakhiri perang terus dikumandangkan berbagai negara, namun Rusia dan Ukraina belum berminat untuk berdamai.

Padahal, perang tersebut telah merogoh biaya yang tak sedikit. Pengeluaran Rusia untuk perang dengan Ukraina ditaksir mencapai USD13 miliar atau sekitar Rp203 triliun dalam satu hari dan jumlah tersebut bisa terus meningkat.

Dikutip dari Sindonews pada Minggu (20/11/2022), kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada hari Sabtu jika Federasi Rusia telah menerbitkan utang terbesarnya pada hari Rabu.

Laporan intelijen juga menyebutkan jika pengeluaran untuk pertahanan Rusia pada 2023 meningkat sebanyak 40% dari perkiraan. Rusia diperkirakan membutuhkan sekitar 5 triliun rubel atau USD84 miliar (sekitar Rp1.3 kuadriliun).

Insider pada Minggu (20/11/2022), laporan dari Kementerian Pertahanan Inggris menyebutkan ada indikasi Kementerian Keuangan Rusia merasa kondisi tersebut menguntungkan tetapi waspada terhadap ketidakjelasan lingkungan fiskal tahun depan.

Pada bulan Juni lalu Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) juga memblokir investor negaranya dalam membeli surat utang pemerintah dan perusahaan Rusia di pasar sekunder dan primer, seperti yang dilaporkan The Wall Street Journal.

Hingga saat ini biaya perang Rusia masih belum diketahui, namun Organization for Economic Co-operation and Development memperkirakan kerugian ekonomi global pada akhir 2023 sebesar USD2,8 triliun (Rp43,7 kuadriliun) akibat dari kondisi tersebut.

Pada bulan Agustus Sekolah Ekonomi Kyiv telah memperkirakan kerusakan infrastruktur merugikan Ukraina sebanyak USD113 miliar (Rp1.76 kuadriliun). Untuk mempertahankan fasilitas penting pada musim panas lalu, pemerintah setidaknya mengeluarkan USD5 miliar (Rp78,2 triliun) per bulan dan sekitar USD750 miliar (Rp11,7 kuadriliun) untuk rekonstruksi.

Penulis: Ahmad Fajar

(FRI)

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement