Danandaya Arya Putra
IDXChannel - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Yvonne Mewengkang menyampaikan bahwa tujuh orang Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal dunia akibat kebakaran hebat yang melanda kawasan Wang Fuk Court, Taipo, Hong Kong. Selain korban tewas, ada juga dua WNI yang masih dalam perawatan.
"Update yang terakhir kami terima adalah kemarin 29 November, Sabtu siang, 7 warga negara Indonesia kita meninggal dunia akibat kebakaran di Taipo, Hong Kong dan terdapat dua WNI luka-luka, saat ini satu sudah dalam keadaan stabil, dan satunya lagi masih dalam perawatan," kata Yvonne kepada wartawan di Jakarta, Minggu (30/11/2025).
Pasca kebakaran ini, KJRI langsung membentuk Tim Family Engagement, agar informasi yang diperlukan keluarga korban dapat terpenuhi. Tim ini akan memberikan jawaban dari pertanyaan keluarga korban.
"Untuk detail (jenazah) kapan kembali ke Indonesia, kami belum menerima informasi detailnya, tapi KJRI Hong Kong sebagaimana setelah saya sampaikan tadi, Tim Family Engagement itu tugasnya disitu untuk repatriasi jenazah, menyampaikan penjelasan kepulangan jenazah itu kapan, dan detail-detail agar keluarga itu tidak merasa tidak memperoleh informasi," sambungnya.
Perihal identitas korban meninggal dunia, Kemlu belum bisa membeberkan lebih lanjut demi menjaga privasi keluarga yang ditinggalkan. Namun ada beberapa jenazah yang telah teridentifikasi dari sampel DNA yang diberikan keluarga korban kepada Tim Family Engagement.
"Ada beberapa DNA yang diperlukan, ada beberapa yang sudah teridentifikasi, untuk nama-namanya mungkin masih belum bisa kita kasih," ucap dia.
Sekadar informasi, kebakaran hebat ini terjadi pada 26 November 2025 waktu setempat. Setidaknya 128 orang dilaporkan tewas akibat kejadian ini. (Wahyu Dwi Anggoro)
