Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Malaysia mempertimbangkan untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Goldman Sachs atas peran bank investasi Amerika Serikat (AS) tersebut dalam skandal korupsi 1MDB.
Pada 2020, Goldman Sachs setuju setuju untuk membayar USD2,5 miliar dan menjamin pengembalian aset sebesar USD1,4 miliar asal Malaysia membatalkan semua tuntutan hukum terhadapnya. Perdana Menteri Anwar Ibrahim memegang kekuasaan pada akhir 2022.
"Saya tidak mengabaikan kemungkinan melanjutkan lagi tuntutan hukum," kata Anwar dalam sebuah wawancara televisi, dilansir dari Reuters pada Senin (21/8/2023).
"Malaysia juga mempertimbangkan opsi lain, termasuk negosiasi," tambah Anwar.
Goldman Sachs tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Raksasa Perbankan AS tersebut selalu membantah melakukan kesalahan dalam kasus 1MDB.
