IDXChannel - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan latihan militer China menyebabkan ketidakstabilan di negaranya dan kawasan. Beijing mengakhiri latihan perang tiga hari di sekitar Taiwan pada Senin (10/4/2023).
China memulai latihan akhir pekan lalu setelah Tsai kembali dari kunjungan ke Amerika Serikat (AS). Saat kunjungan, Tsai memicu kemarahan Beijing setelah melakukan pertemuan dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy.
China menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memberontak yang harus dipersatukan kembali, jika perlu dengan kekerasan.
Menulis di halaman Facebooknya, Tsai membela kunjungannya ke AS. Dia menyebut menemui pemimpin dunia adalahtugasnya sebagai presiden Taiwan.
"Saya mewakili negara saya kepada dunia", kata Tsai, dilansir dari the Straits Times pada Selasa (11/4/2023).
“Namun, China memanfaatkan kunjungan ini sebagai alasan untuk meluncurkan latihan militer, menyebabkan ketidakstabilan di Taiwan dan kawasan. Ini bukan sikap bertanggung jawab negara besar di kawasan,” katanya.
China mensimulasikan serangan presisi dan blokade Taiwan selama latihan, mengirimkan puluhan jet tempur dan belasan kapal perang.
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan bahwa sebanyak 91 pesawat militer China terdeteksi di sekitar pulau itu. (WHY)