IDXChannel - Dominasi China di sektor mineral langka menjadi senjata andalan Negeri Tirai Bambu tersebut dalam perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (3/6/2025), AS baru-baru ini menuduh China melanggar kesepakatan perdagangan yang dicapai bulan lalu dengan melanjutkan pembatasan ekspor mineral langka.
China merupakan produsen mineral langka terbesar di dunia. Pangsanya mencapai sekitar 70 persen. Komoditas tersebut dibutuhkan untuk produksi barang elektronik canggih.
Menurut firma konsultan Trivium, AS diperkirakan membutuhkan satu dekade untuk dapat menggerus dominasi china di sektor mineral langka. Di sisi lain, China dengan cepat mengejar ketertinggalan di sektor chip semikondutor yang selama ini menjadi senjata andalan AS.
"Keunggulan China lebih besar daripada keunggulan AS," kata Associate Director Trivium Cory Combs.