sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Panggilan Telepon Trump-Putin Meredupkan Harapan Kyiv untuk Rudal Tomahawk AS

News editor Kunthi Fahmar Sandy
18/10/2025 06:55 WIB
Sementara Volodymyr Zelenskyyv akan menuju Washington untuk bertemu presiden AS dan membahas masalah tersebut.
Panggilan Telepon Trump-Putin Meredupkan Harapan Kyiv untuk Rudal Tomahawk AS (FOTO:Dok Laman The Guardian)
Panggilan Telepon Trump-Putin Meredupkan Harapan Kyiv untuk Rudal Tomahawk AS (FOTO:Dok Laman The Guardian)

IDXChannel - Panggilan telepon mendadak Vladimir Putin kepada Donald Trump pada hari Kamis (16/10/2025) tampaknya memupus harapan Ukraina untuk menerima rudal Tomahawk.

Sementara Volodymyr Zelenskyyv akan menuju Washington untuk bertemu presiden AS dan membahas masalah tersebut.

Dilansir dari laman The Guardian Sabtu (18/10/2025), Presiden Ukraina dijadwalkan bertemu Trump di Gedung Putih untuk makan siang pada hari Jumat. 

Trump secara gamblang menyuarakan rasa frustrasinya terhadap Putin dalam beberapa pekan terakhir. Dia juga mengisyaratkan bahwa ia siap memasok Zelenskyy dengan rudal Tomahawk (senjata yang telah lama dicari oleh Kyiv yang akan memberinya kemampuan serangan jarak jauh).

“Kita juga membutuhkan Tomahawk untuk Amerika Serikat. Kita punya banyak, tetapi kita membutuhkannya. Maksud saya, kita tidak bisa menghabiskannya untuk negara kita,” kata Trump kepada para wartawan di Ruang Oval.

"Saya tidak tahu apa yang bisa kita lakukan tentang itu," tutur dia. Ajudan utama Kremlin, Yuri Ushakov, mengatakan Putin telah memulai percakapan dengan Trump, di mana pemimpin Rusia tersebut mendesak mitranya dari AS untuk tidak memasok rudal Tomahawk ke Ukraina.

"Saya memang berkata: 'Apakah Anda keberatan jika saya memberikan beberapa ribu Tomahawk kepada lawan Anda?' Saya memang mengatakan itu kepadanya. Saya mengatakannya seperti itu," kata Trump, mengenang percakapan itu.

Ushakov mengatakan kepada wartawan di Moskow bahwa Putin memperingatkan Trump selama panggilan telepon bahwa memasok Kyiv dengan Tomahawk tidak akan mengubah situasi di medan perang, tetapi akan menyebabkan kerusakan substansial pada hubungan antara kedua negara.

Itu adalah panggilan telepon kedelapan yang diketahui antara kedua pria tersebut sejak Trump memulai masa jabatan keduanya pada bulan Januari, dan mengikuti pola yang sudah lazim dalam persaingan yang rumit dan seringkali membingungkan antara Putin dan Zelenskyy untuk mendapatkan dukungan Trump.

Pada kesempatan sebelumnya, ketika Trump tampak siap untuk condong ke Kyiv dan sekutu-sekutunya di Eropa, panggilan telepon dari Putin sering kali diikuti oleh pelunakan tiba-tiba dalam nada pemimpin AS terhadap Moskow.

Trump mengatakan ia akan memberi tahu Zelenskyy apa yang telah ia dan Putin bahas saat keduanya bertemu langsung.

Kesibukan juga dipicu oleh pengumuman Trump setelah panggilan telepon bahwa ia berencana bertemu presiden Rusia di ibu kota Hongaria pada tanggal yang masih ditentukan, dalam upaya untuk mengakhiri perang.

Juru bicara Puti Dmitry Peskov, pada Jumat pagi mengatakan bahwa pertemuan puncak tersebut dapat berlangsung dalam dua minggu atau lebih.

Peskov mengatakan Putin telah membahas rencana pertemuan tersebut dengan Viktor Orbán, Perdana Menteri Hongaria. Orbán, seorang tokoh yang tidak biasa di antara para pemimpin Eropa yang memiliki hubungan dekat dengan Trump dan Putin juga telah berbicara dengan Trump tentang pertemuan puncak tersebut.

Dia pun menulis di kolom X: "Persiapan untuk pertemuan puncak perdamaian AS-Rusia sedang berlangsung."

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement