Binti Mufarida
IDXChannel - Pemerintah terus berupaya untuk memastikan program bantuan sosial (bansos) tepat sasaran. Bahkan, jumlah bansos akan ditambah jika diperlukan.
"Arahan Presiden kepada kami cukup jelas Jika diperlukan, bansos akan ditambah," kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf di kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Pria yang kerap disapa Gus Ipul ini menambahkan, ini komitmen pemerintah untuk terus menjaga kesejahteraan rakyat, khususnya masyarakat yang terdampak kemiskinan ekstrem.
Lebih lanjut, mengenai data kemiskinan, Gus Ipul juga menyampaikan bahwa ada penurunan angka kemiskinan dari 9,03 persen menjadi 8,57 persen.
"Tapi secara keseluruhan, angka kemiskinan memang turun ya. Dari 9,03 menjadi 8,57 persen. Alhamdulillah,” kata dia.
Meski begitu, Gus Ipul mengatakan bahwa masih perlu ada perbaikan dan finalisasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTESN) sebelum diumumkan secara resmi.
"Tunggu saja besok, nanti akan terlihat berapa jumlah masyarakat miskin ekstrem dan masyarakat miskin secara umum," kata Gus Ipul.
Di sisi lain, Gus Ipul menjelaskan bahwa meskipun angka kemiskinan menurun, belum dapat dipastikan apakah jumlah penerima bansos juga akan berkurang.
"Kalau itu belum tahu, saya belum bisa memastikan. Tapi yang jelas, penerima bansos harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh BPS,” kata dia.
Gus Ipul juga menjelaskan bahwa warga yang merasa keberatan dengan data kemiskinan atau penerima bansos dapat menggunakan jalur formal dan partisipasi untuk mengusulkan atau menyanggah data melalui aplikasi resmi.
Dalam aplikasi tersebut, terdapat fitur untuk mengusulkan dan menyanggah dengan melampirkan dokumen pendukung seperti foto rumah dan indikator lainnya.
Dia menambahkan, pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga efisiensi program bansos tanpa memangkas hak-hak masyarakat yang membutuhkan.
(Nur Ichsan Yuniarto)
