IDXChannel - Serikat buruh yang mewakili 45 ribu pekerja pelabuhan Amerika Serikat (AS) yang mogok di -pelabuhan pelabuhan Pesisir Timur dan Gulf Coast setuju untuk menangguhkan aksinya hingga 15 Januari
Dilansir dari AP pada Jumat (4/10/2024), negosiator dari serikat buruh dan asosiasi operator pelabuhan akan merundingkan kontrak baru selama jeda tersebut.
Aksi mogok berjalan selama tiga hari sejak Selasa. Sejumlah pelabuhan utama AS terkena dampaknya, termasuk New York dan Baltimore.
Serikat buruh International Longshoremen's Association (ILA) dan asosiasi operator pelabuhan United States Maritime Alliance mengatakan bahwa telah mencapai kesepakatan sementara, meski keduanya tidak merinci poin yang telah disepakati
Seseorang sumber yang diwawancarai AP mengungkapkan bahwa pihak operator pelabuhan menaikkan tawaran kenaikan upah dari sekitar 50 persen menjadi 62 persen.
Mogok kerja ini terjadi menjelang musim liburan akhir tahun. Periode tesebut biasanya menjadi masa sibuk pelabuhan AS.
Sebagian besar pengecer telah mengamankan persediaan barang lebih awal untuk mengantisipasi pemogokan. Hingga 15 Januari, para pekerja pelabuhan bekerja berdasarkan kontrak lama, yang masa berlakuknya berakhir pada 30 September.
Selain kenaikan gaji besar, para pekerja juga memprotes penggunaan teknologi otomatisasi di pelabuhan, yang mereka lihat sebagai ancaman terhadap mata pencaharian mereka. (Wahyu Dwi Anggoro)