Ahmad Islamy
IDXChannel – Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu tamu utama pada Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF) ke-28, yang digelar di Rusia pada 18–21 Juni 2025. Hal itu diumumkan langsung Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan bilateral dengan Prabowo di sela-sela kunjungan resmi presiden Indonesia ke Rusia, hari ini.
Dalam pertemuan tersebut, Putin mengungkapkan Prabowo akan turut berpartisipasi dalam sesi pleno SPIEF pada Jumat (20/6/2025). Dia pun menegaskan peran penting Indonesia dalam forum bergengsi ini.
“Anda (Prabowo) adalah tamu utama kami di sana,” ujar Putin seperti dikutip kantor berita RIA Novosti, Kamis (19/6/2025).
SPIEF tahun ini mengusung tema “Nilai Bersama: Fondasi Pertumbuhan di Dunia Multipolar”. Forum tersebut menjadi platform strategis untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Putin mengundang Prabowo untuk membahas secara mendalam berbagai aspek kerja sama Indonesia-Rusia, yang menurutnya terus berkembang stabil.
“Perdagangan kita (RI-Rusia) meningkat, dan kita memiliki prospek yang baik di sejumlah bidang prioritas yang menarik, termasuk pertanian, antariksa, energi, dan kerja sama teknis-militer. Volume kerja sama kita besar dan terus bertumbuh,” kata Putin.
Sementara Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi mendalam kepada Rusia atas dukungan cepat dalam proses keanggotaan penuh Indonesia di BRICS. “Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Federasi Rusia atas dukungan terhadap keanggotaan penuh Indonesia di BRICS dalam waktu singkat,” ujar kepala negara.
Prabowo juga menegaskan, hubungan kedua negara berkembang dinamis, dengan fokus pada kerja sama perdagangan, ekonomi, dan sektor lainnya. Salah satu prioritas adalah penyelesaian perjanjian zona perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU).
Kunjungan Prabowo ke Rusia menandai komitmen kuat Indonesia untuk memperkuat posisinya di panggung global, sekaligus memperdalam kemitraan strategis dengan Moskow. SPIEF menjadi ajang penting untuk mempromosikan kolaborasi ekonomi dan geopolitik di tengah dunia yang semakin multipolar.
Dengan agenda yang mencakup diskusi tentang kerja sama di bidang teknologi, energi, dan pertahanan, kunjungan Prabowo ke Rusia diharapkan membuka peluang baru bagi Indonesia untuk meningkatkan perdagangan bilateral dan memperkuat peran di aliansi global seperti BRICS. Langkah ini juga mencerminkan visi Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam membentuk tatanan ekonomi dunia yang lebih inklusif dan berorientasi pada pertumbuhan bersama.
(Ahmad Islamy Jamil)
