Sempat Diguyur Hujan Ekstrem, Banjir di Kelapa Gading Sudah Surut

IDXChannel - Banjir yang terjadi di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, sudah surut. Banjir tersebut disebabkan curah hujan ekstrem yang mencapai 157,4 mm/hari pada Kamis (29/2/2024).

Dari pantauan di lokasi, Jumat (1/3/2024), tampak ruas jalan di Jalan Boulevard Barat, Jalan Boulevard Raya, hingga Jalan Kepala Hibrida terpantau sudah kering dan tidak ada lagi genangan banjir.

Baca Juga:

BPBD DKI Catat 4 RT dan 7 Ruas Jalan Masih Terendam Banjir Pagi Ini

Arus lalu lintas juga sudah terpantau ramai lancar di berbagai sudut jalan utama di wilayah Kelapa Gading tersebut. 

Hal ini berbeda jauh dengan kondisi pada Kamis (29/2/2024) di manakemacetan parah terjadi akibat banyak pengendara sepeda motor berhenti di jalan untuk menunggu banjir surut dan hujan mereda.

Baca Juga:

BPBD DKI Jakarta Sebut Titik Banjir Semakin Banyak jika Hujan Terus Turun

"Sudah lancar sekarang pak, semua sudah kering, paling hanya tinggal satu dua wilayah di permukiman dekat kali tapi itu masuknya di wilayah Semper, kalau sudah siang seperti sekarang ya sudah surut," kata salah satu petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kelurahan Pegangsaan Dua yang ditemui di Jalan Kelapa Hibrida, Jumat (1/3/2024).

Lokasi jalur lambat di Jalan Letjend Suprapto Cempaka Putih Timur dekat sebuah apartemen juga tampak sudah surut dan sudah bisa dilalui baik oleh pengendara sepeda motor maupun mobil.

Sedangkan pada Jumat (1/3/2024) pagi terpantau cuaca cerah berawan di sekitar wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan ada tiga wilayah di DKI Jakarta yang mengalami cuaca ekstrim.

Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Michael Sitanggang menjelaskan tiga wilayah tersebut yakni Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur.

"Curah hujan di kawasan Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur bagian utara tercatat sangat lebat hingga ekstrem," ujar Michael.

"Tertinggi ada di Kelapa Gading mencapai 157,4 mm/hari, sedangkan yang berstatus sangat lebat yakni Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok 128mm/hari, dan Pintu Air Pulogadung 127 mm/hari," lanjut Michael.

Indikator kondisi cuaca dari BMKG menyebutkan curah hujan di atas 150mm/hari masuk dalam kategori ekstrim, 100-150mm/hari masuk kategori sangat lebat, 50-100mm/hari masuk kategori lebat, 20-50mm/hari masuk kategori sedang, dan 0,5-20mm/hari masuk kategori ringan.

(NIY)