Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Kelompok Hizbullah mengatakan salah satu komandan seniornya tewas akibat serangan udara Israel di selatan Lebanon.
Dilansir dari BBC pada Kamis (4/7/2024), kelompok militan tersebut membalas kematian komandan seniornya dengan menembakkan rentetan roket ke arah Israel.
"Kami menembakkan 100 roket dan rudal ke posisi militer Israel," kata pihak Hizbullah.
Mohammed Nimah Nasser adalah anggota senior Hizbullah kedua yang tewas akibat serangan udara Israel dalam sebulan ke belakang. Taleb Sami Abdullah juga mengalami nasib serupa bulan lalu.
Nasser merupakan pemimpin Unit Aziz Hizbullah. Dia bertanggung jawab meluncurkan roket dari barat daya Lebanon.
Kedua belah pihak telah saling serang sejak krisis di Gaza pecah pada Oktober 2023. Hizbullah memiliki hubungan dekat dengan Hamas yang menjadi lawan Israel di Gaza.
Sekutu Israel seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa berulang kali meminta negara zionis tersebut untuk meredakan ketegangan di wilayah perbatasannya dengan Lebanon. Pasalnya, perang antara Israel dan Hizbullah diperkirakan akan berdampak lebih besar dibandingkan krisis di Gaza.
Baru-baru ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pihaknya siap berperang melawan Hizbullah. Dia berencana mengalihkan pasukan dari Gaza ke perbatasan dengan Lebanon setelah Hamas berhasil dilumpuhkan. (WHY)
