IDXChannel – Pemerintah Spanyol telah memulai proses penghentian kontrak dengan perusahaan Israel terkait pembelian amunisi untuk aparat penegak hukum negara Eropa itu. Kabar tersebut diungkapkan Kementerian Dalam Negeri Spanyol, pekan ini.
"Kementerian Dalam Negeri telah memulai proses pemutusan kontrak dengan perusahaan Israel untuk pembelian peluru PB NATO 9x19 mm bagi Garda Sipil," kata Kemendagri Spanyol dalam rilisnya pada Selasa (29/10/2024).
Garda Sipil adalah korps penegak hukum di Spanyol yang secara kelembagaan bersifat militer. Meskipun militer, mereka bertanggung jawab atas urusan kepolisian sipil.
Menurut pernyataan Kemendagri Spanyol, kontrak tersebut dimulai dari proses lelang pada 21 Februari 2024. Dua dari tiga lot pembelian yang dilelang kala itu diberikan kepada perusahaan Israel. Sementara keputusan untuk memutus kontrak itu dibuat pada 21 Oktober 2024 alias sembilan hari lalu.
Masih menurut pernyataan itu, perusahaan-perusahaan Israel lainnya juga tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam tender pengadaan senjata lainnya yang saat ini sedang ditinjau oleh Direktorat Jenderal Garda Sipil Spanyol.
Pada 14 Oktober lalu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mendesak Komisi Eropa untuk menanggapi permintaan resmi dari negaranya dan Irlandia agar menangguhkan perjanjian perdagangan bebas dengan Israel. Desakan itu disampaikan Madrid dan Dublin lantaran aksi keji militer zionis di Jalur Gaza dan Lebanon.
Sanchez juga mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel sesegera mungkin karena meningkatnya situasi konflik di Timur Tengah.
(Ahmad Islamy Jamil)