sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Uni Eropa Desak AS Segera Pangkas Tarif Baja

News editor Wahyu Dwi Anggoro
25/11/2025 12:53 WIB
Uni Eropa mendesak Amerika Serikat untuk segera memangkas tarif impor sebesar 50 persen untuk baja dan produk turunannya.
Uni Eropa Desak AS Segera Pangkas Tarif Baja. (Foto: Inews Media Group)
Uni Eropa Desak AS Segera Pangkas Tarif Baja. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Uni Eropa mendesak Amerika Serikat untuk segera memangkas tarif impor sebesar 50 persen untuk baja dan produk turunannya.

Dilansir dari The Guardian pada Selasa (25/11/2025), Uni Eropa dan AS melanjutkan negosiasi dagang pada Senin. Ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan dagang yang dicapai keduanya pada Juli.

Brussel dan Washington mencapai kesepakatan pada musim panas ini, di mana AS setuju hanya mengenakan tarif impor sebesar 15 persen untuk sebagian besar ekspor Uni Eropa.

Namun, kedua belah pihak menginginkan konsesi tambahan. Washington mendesak Brussels untuk melonggarkan peraturan terkait industri digital dan ekonomi hijau.

Selain pemotongan tarif impor baja, Uni Eropa juga menginginkan penghapusan bea masuk atas barang-barang seperti anggur dan minuman beralkohol.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengunjungi Brussel pekan ini. Mereka berdiskusi dengan pejabat dan pemimpin industri Uni Eropa.

"Kami menyadari masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, terutama terkait baja dan produk turunannya, di mana kami berupaya untuk mengurangi tarif sekaligus mengatasi kelebihan kapasitas global bersama-sama," ujar Komisaris Eropa untuk Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Maros Sefcovic kepada para wartawan.

Pada Agustus, AS menambahkan 407 kategori produk ke dalam daftar barang yang dianggap sebagai produk turunan baja dan aluminium, sehingga mereka dikenakan tarif yang lebih tinggi.

Beberapa menteri Uni Eropa menekankan bahwa baja adalah prioritas.

"Kita harus memiliki perjanjian normal tentang baja dan aluminium, dan mengupayakannya," ujar Menteri Luar Negeri Lithuania Kestutis Budrys. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement