Kunthi Fahmar Sandy
IDXChannel - Walmart bersiap untuk menaikkan harga di AS pada bulan ini, karena biaya perusahaan meningkat akibat tarif baru impor yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.
Dilansir dari BBC Jumat (16/5/2025), rencana pengecer terbesar di dunia ini muncul setelah pengumuman Gedung Putih dalam beberapa pekan terakhir. Sehingga mengakibatkan sebagian besar barang dari seluruh dunia menghadapi pajak impor baru minimal 10 persen, dan produk China memiliki bea masuk yang lebih tinggi minimal 30 persen.
Kepala Eksekutif Doug McMillon bersyukur karena pemerintahan Trump saat ini telah menangguhkan rencana pungutan yang lebih agresif. Namun dia mengatakan, perusahaannya kemungkinan masih akan menaikkan harga untuk menutupi biaya baru.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk menjaga harga kami serendah mungkin," katanya. Perusahaan itu menyebut, lebih dari dua pertiga dari apa yang dijual Walmart AS dibuat dan dirakit di negara tersebut. Namun, China merupakan pemasok utama perusahaan seperti mainan dan elektronik.
Kepala Keuangan Toko Walmart AS John David Rainey mengatakan pembeli dapat melihat harga yang lebih tinggi di toko-toko pada bulan ini dan Juni. Adapun pendapatan keseluruhan pada Februari hingga April naik 2,5 persen year on year menjadi USD165,6 miliar. Sementara laba mencapai USD4,4 miliar atau anjlok 12 persen year on year.
(kunthi fahmar sandy)
