IDXChannel - Pemerintah tengah menyiapkan strategi demi menstabilkan harga jagung untuk pakan ternak. Kebijakan ini diyakini bakal menguntungkan peternak yang terdampak pada volatilitas harga jagung.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, pemerintah tengah menyiapkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk komoditas jagung. Stok yang akan digelontorkan pada 2025 mencapai 52.400 ton.
Arief mengatakan, program SPHP jagung nantinya bakal diperuntukkan bagi para peternak layer. Dalam pelaksanaannya, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp78,6 miliar.
"Stok Cadangan Jagung Pemerintah yang ada di Bulog akan disiapkan SPHP buat para peternak layer. Totalnya 52.400 ton jagung, akan dirilis harganya Rp5.500 per kilogram (kg) buat peternak unggas. Sisanya subsidi ditanggung pemerintah," ujar Arief, Rabu (3/9/2025).
Arief melanjutkan, program SPHP jagung ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, di mana pemerintah harus menjaga dan melindungi petani dan peternak dalam negeri. Dengan begitu diharapkan swasembada pangan dapat tercapai dalam waktu dekat.
Sebelumnya peternak unggas nasional mengalami kesulitan karena memperoleh harga jagung dengan harga yang melampaui Harga Acuan Penjualan (HAP) tingkat konsumen yakni Rp5.800 per kg.
Dalam Panel Harga Pangan Bapanas, rerata harga jagung di tingkat peternak secara nasional per 1 September berada di level Rp6.628 per kg. Angka ini naik 2,65 persen dibandingkan sebulan sebelumnya yang Rp6.457 per kg.
"Pokoknya intinya Rp5.500 per kg buat peternak. Jadi ini bisa bantu peternak kita dalam produksi telur dengan harga yang bagus sampai dengan akhir tahun ini. SPHP jagung ini tentunya untuk mengatasi harga yang lagi tinggi, makanya perlu dibantu para peternak unggas dalam negeri," kata Arief.
(Rahmat Fiansyah)