Mengacu laporan keuangan September 2025, saat masih berstatus sebagai Unit Usaha Syariah BTN, pembiayaan yang disalurkan tercatat meningkat sebesar 19,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau tumbuh menjadi Rp51,1 triliun dari Rp42,7 triliun pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Adapun penghimpunan dana pihak ketiga tumbuh 19,3 persen yoy dari Rp47,7 triliun pada kuartal III-2024 meningkat menjadi Rp56,9 triliun di periode yang sama tahun ini.
Peningkatan kinerja di dua segmen tersebut turut mengkatrol aset menjadi Rp68,4 triliun per 30 September 2025 atau tumbuh 18,4 persen yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp42,7 triliun.
Penggabungan UUS BTN dengan Bank Victoria Syariah telah memperkuat struktur dan skala bisnis BSN sehingga menjadikannya bank umum syariah terbesar kedua di Indonesia dengan total aset mencapai Rp71,3 triliun per November 2025.
“BSN akan memaksimalkan ini untuk memperbesar pembiayaan dan memperluas ekspansi pasar. Kami ingin semua pihak dapat menikmati produk dan layanan tepercaya BSN yang berkah dan amanah,” kata Alex.