Strategi New Normal Pariwisata Ramah Muslim, BI: Peran Digital Makin Penting

IDXChannel - Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi dalam rangkaian puncak acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF( 2021 hari kedua (26/10) bertema Pariwisata Halal menyampaikan optimisme terhadap pengembangan industri pariwisata yang terdampak oleh pandemi Covid-19. 

"Setidaknya terdapat tiga strategi adaptasi kenormalan baru bagi pariwisata ramah muslim. Pertama, membangun infrastruktur yang mendukung kegiatan pascapandemi, khususnya yang terkait peran teknologi digital yang makin penting dalam mendukung pariwisata," ungkap Rosmaya Hadi seperti dikutip  dari keterangan pers Bank Indonesia.

Baca Juga:

Malang Bakal Buka Wisata Halal, Pemkot Gencarkan Sosialisasi Sertifikasi ke UMKM 

Rosmaya menambahkan strategi kedua adalah beralih ke model pariwisata berkelanjutan yang menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan pemeliharaan lingkungan dengan melibatkan komunitas lokal. Dan yang ketiga adalah penguatan ekosistem pariwisata ramah muslim, yang mencakup hotel, transportasi, makanan, paket wisata dan keuangan, untuk memenuhi  kebutuhan wisatawan muslim yang trennya meningkat,"  

Puncak acara ISEF 2021 masih akan berlangsung selama 6 (enam) hari sampai dengan 30 Oktober 2021. Rangkaian acara diselenggarakan secara hybrid, kerja sama antara Bank Indonesia dan Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) dan sejumlah mitra strategis dibidang ekonomi keuangan syariah.

Baca Juga:

Canon Jadi Korban, Sandiaga: Kekerasan pada Hewan Bukan Bagian Wisata Halal

(IND)