Kunthi Fahmar Sandy
Sorotan juga tertuju pada iPhone Air terbaru, iPhone tertipis yang pernah dibuat Apple. Dengan desain titanium dan arsitektur internal yang didesain ulang, iPhone Air memadukan kekuatan, keanggunan, dan efisiensi.
iPhone ini memiliki layar Super Retina XDR 6,5 inci dengan ProMotion hingga 120Hz dan ditenagai oleh kombinasi chip Apple tercanggih hingga saat ini: A19 Pro, N1, dan C1X. Hasilnya adalah iPhone paling hemat daya dengan daya tahan baterai yang impresif sepanjang hari. Kamera utama Fusion 48MP-nya menawarkan fleksibilitas empat lensa, sementara kamera depan Center Stage 18MP menetapkan standar baru untuk swafoto.
Apple juga memperkenalkan Apple Watch Series 11 dan Watch SE 3 dengan fitur kesehatan yang ditingkatkan, konektivitas 5G, daya tahan baterai yang lebih lama, dan kemampuan baru di watchOS 26. AirPods Pro 3 mendapatkan peredam bising yang lebih kuat, pelacakan kesehatan dengan pengukuran detak jantung, dan terjemahan langsung untuk memudahkan percakapan lintas bahasa.
Dengan iPhone Air yang mendefinisikan ulang desain tipis dan efisiensi, serta iPhone 17 yang meningkatkan standar performa dan pencitraan, Apple memposisikan perangkat andalannya di pusat ekosistem yang membentang dari pergelangan tangan hingga telinga.
Mengomentari perkembangan ini, Gene Munster dari Deepwater Asset Management mengatakan, ini adalah perubahan paling agresif pada faktor bentuk iPhone sejak iPhone 6 pada tahun 2014. Model Pro mendapatkan desain industri baru (sneaky good), dan Apple memperkenalkan Air baru.
