IDXChannel - Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperingatkan dampak badai matahari terhadap bumi di tengah peningkatan aktivitas bintang yang menjadi pusat tata surya.
Dilansir dari berbagai sumber pada Minggu (26/11/2023), tanda-tandanya mulai muncul sejak 18 November.
NASA menyebut matahari mengalami lonjakan aktivitas secara signifikan dengan peningkatan jumlah bintik hitam berkali lipat. Dampaknya dapat dirasakan Bumi dalam bentuk badai geomagnetik yang dapat memicu kerusakan jaringan radio.
Dalam seminggu terakhir ini, jumlah bintik hitam meningkat sepuluh kali lipat. Matahari juga kerap memuntahkan beberapa lontaran massa koronal (CME).
Para ilmuwan memperkirakan partikel CME akan mulai menghantam medan magnet dan atmosfer Bumi pada 25 November. Hantaman tersebut dapat memicu badai geomagnetik.