Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Presiden Joe Biden baru-baru ini mengumumkan pembatasan investasi Amerika Serikat (AS) di sektor teknologi China. Investor khawatir langkah tersebut akan memicu aksi balasan dari Beijing.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (11/8/2023), kebijakan tersebut bertujuan untuk melindungi keamanan nasional serta mencegah modal dan teknologi AS dimanfaatkan untuk modernisasi militer China.
Investor AS mengatakan dampak langsung manuver tersebut tidak terlalu besar. Namun, mereka was-was dengan potensi aksi balasan dari Beijing.
"Sangat bergantung pada bagaimana China memutuskan untuk bereaksi," kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investment.
"Perang teknologi antara dua negara adidaya adalah hal yang sangat negatif," lanjutnya.
Menanggapi pengumuman Biden, Kementerian Perdagangan China mengatakan "sangat prihatin" dan memperingatkan kemungkinan aksi balasan. Beijing menggebuk produsen chip AS Micron Technology pada Mei setelah Washington membatasi ekspor teknologi semikonduktor di akhir 2022.
